Senin, 11 November 2013

Fotografi "Still Life"






Dalam kehidupan sehari-hari, foto still life sering kita jumpai, misalnya di brosur, kalender, majalah, koran, billboard,  dll. Fotografi still life sering menampilkan makanan dan minuman, serta benda-benda mati lainnya yang dikomposisikan sedemikian rupa sehingga menarik untuk dilihat. Mungkin tanpa kita sadari, kita juga sering melakukan pemotretan still life terhadap benda-benda di sekitar kita, misalnya gelas, ballpoint, dan lain-lain. Tapi saya yakin bahwa yang paling sering dilakukan adalah memotret menu makan siang  untuk dipamerkan di group blackberry mesengger, diunggah di facebook, dll.
Dalam tulisan kali ini saya akan mengajak untuk mengenal lebih lanjut tentang fotografi still life sebagai salah satu cabang fotografi yang sangat menarik, karena di sini seorang fotografer dituntut untuk mengeksplorasi kemampuan dan kreativitasnya. Fotografer dituntut untuk menghasilkan foto yang baik dan menarik bahkan dari obyek/benda yang paling sederhana.

Apa yang dimaksud fotografi still life ?
Dari kata per kata, dapat diartikan bahwa kata still berarti benda diam/mati, sedangkan life berarti hidup, sehingga tujuan dari fotografi still life itu adalah berusaha memberikan “kehidupan” pada benda tersebut. Fotografi still life identik dengan fotografi komersial dan advertising.
Seorang fotografer still life dituntut untuk kreatif dan bisa membuat membuat foto lebih bermakna dan bercerita, sehingga fotografer dituntut untuk bisa memberikan jiwa/roh kepada benda-benda mati yangmenjadi obyek pemotretan, sehingga benda-benda tersebut “hidup”, bisa “berbicara” dan “mengajak” orang yang melihatnya. Untuk itu benda-benda mati tersebut perlu diatur atau  dibuat secara khusus untuk membentuk komposisi yang indah dan menarik.

Tujuan fotografi still life
Tujuan dan fungsi fotografi still life berupa pemotretan benda dengan tujuan pembuatan katalog, brosur, newsletter, company profile, flyer, iklan, dll. Foto harus dibuat komunikatif, seberapa bagus desain barangnya, fungsi barang tersebut, dan untuk siapa barang tersebut diciptakan/dibuat. Biasanya foto still life dibuat sesuai selera, konsep dan emosi fotografernya.

Yang perlu diperhatikan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemotretan still life, yaitu :
ž  Konsep/tujuan pemotretan;
Tidak hanya dalam fotografi still life saja yang diperlukan konsep. Konsep dalam fotografi harus sejalan atau sesuai dengan tujuan foto itu dibuat. Dalam beberapa kasus, perlu melibatkan banyak pihak yang berkepentingan dalam pemotretan tersebut.
ž  Pencahayaan,
Dalam fotografi tidak bisa dilepaskan dari pencahayaan. Dalam hal ini arah jatuhnya cahaya pada benda menjadi kunci keberhasilan fotografi still life.
ž  Sudut pengambilan
Sudut pengambilan atau angle sangat berpengaruh pada komposisi dalam fotografi still life.  Dengan komposisi yang baik, maka benda-benda yang dipotret akan semakin menonjol dan menarik untuk dilihat.
ž  Jenis benda atau obyeknya,
Sebelum memotret sebuah benda/obyek, perlu juga diketahui karakteristik benda tersebut. Apakah benda tersebut bersifat transparan, misalnya gelas, bola lampu, dll.. Ataukah benda tersebut merupakan benda solid yang tidak tembus cahaya, misalnya bola, sepatu, dll. Bisa juga benda yang bersifat reflektif, misalnya perhiasan dll.

Outdoor atau indoor ?
Fotografi still life merupakan salah satu genre fotografi yang dapat dilakukan di dalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor). Bila di dalam ruangan, pencahayaan harus menggunakan cahaya buatan atau artificial light yang berasal dari flash maupun lampu studio. Atur jatuhnya cahaya pada obyek sedemikian rupa sehingga mendapatkan pencahayaan yang paling baik, dengan cara menggeser/memindahkan dan memutar obyek. Posisi lampu dan jumlah lampu yang digunakan akan sangat menentukan dalam memberi “roh” benda mati tersebut.
Tetapi apabila pemotretannya dilakukan di luar ruangan (outdoor), untuk pencahayaannya sudah pasti available light, yaitu sinar matahari tetapi apabila dibutuhkan, kadang kita bisa menggunakan teknis pencahayaan campuran atau mix lighting, yaitu menggunakan available light dan artificial light untuk menambahkan atau memberi efek-efek tertentu.

Beberapa foto berikut ini merupakan beberapa contoh foto yang mungkin bisa dijadikan rujukan untuk belajar fotografi still life.
Selamat mencoba !!!

Tidak ada komentar: