Dalam
kehidupan sehari-hari, foto still life
sering kita jumpai, misalnya di brosur, kalender, majalah, koran, billboard, dll. Fotografi still life sering menampilkan makanan dan minuman, serta
benda-benda mati lainnya yang dikomposisikan sedemikian rupa sehingga menarik
untuk dilihat. Mungkin tanpa kita sadari, kita juga sering melakukan pemotretan
still life terhadap benda-benda di
sekitar kita, misalnya gelas, ballpoint,
dan lain-lain. Tapi saya yakin bahwa yang paling sering dilakukan adalah
memotret menu makan siang untuk
dipamerkan di group blackberry mesengger, diunggah di facebook, dll.
Dalam
tulisan kali ini saya akan mengajak untuk mengenal lebih lanjut tentang
fotografi still life sebagai salah
satu cabang fotografi yang sangat menarik, karena di sini seorang fotografer
dituntut untuk mengeksplorasi kemampuan dan kreativitasnya. Fotografer dituntut
untuk menghasilkan foto yang baik dan menarik bahkan dari obyek/benda yang
paling sederhana.
Apa
yang dimaksud fotografi still life ?
Dari
kata per kata, dapat diartikan bahwa kata still berarti benda diam/mati,
sedangkan life berarti hidup, sehingga tujuan dari fotografi still life itu adalah berusaha memberikan
“kehidupan” pada benda tersebut. Fotografi still
life identik dengan fotografi komersial dan advertising.
Seorang
fotografer still life dituntut untuk
kreatif dan bisa membuat membuat foto lebih bermakna dan bercerita, sehingga
fotografer dituntut untuk bisa memberikan jiwa/roh kepada benda-benda mati
yangmenjadi obyek pemotretan, sehingga benda-benda tersebut “hidup”, bisa
“berbicara” dan “mengajak” orang yang melihatnya. Untuk itu benda-benda mati
tersebut perlu diatur atau dibuat secara
khusus untuk membentuk komposisi yang indah dan menarik.
Tujuan fotografi still life
Tujuan
dan fungsi fotografi still life berupa
pemotretan benda dengan tujuan pembuatan katalog, brosur, newsletter, company profile,
flyer, iklan, dll. Foto harus dibuat
komunikatif, seberapa bagus desain barangnya, fungsi barang tersebut, dan untuk
siapa barang tersebut diciptakan/dibuat. Biasanya foto still life dibuat sesuai selera, konsep dan emosi fotografernya.
Yang perlu diperhatikan
Ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam pemotretan still life, yaitu :
Konsep/tujuan
pemotretan;
Tidak hanya dalam
fotografi still life saja yang
diperlukan konsep. Konsep dalam fotografi harus sejalan atau sesuai dengan
tujuan foto itu dibuat. Dalam beberapa kasus, perlu melibatkan banyak pihak
yang berkepentingan dalam pemotretan tersebut.
Pencahayaan,
Dalam fotografi tidak
bisa dilepaskan dari pencahayaan. Dalam hal ini arah jatuhnya cahaya pada benda
menjadi kunci keberhasilan fotografi still
life.
Sudut pengambilan
Sudut pengambilan
atau angle sangat berpengaruh pada komposisi dalam fotografi still life. Dengan komposisi yang baik, maka benda-benda
yang dipotret akan semakin menonjol dan menarik untuk dilihat.
Jenis benda atau
obyeknya,
Sebelum memotret
sebuah benda/obyek, perlu juga diketahui karakteristik benda tersebut. Apakah
benda tersebut bersifat transparan, misalnya gelas, bola lampu, dll.. Ataukah
benda tersebut merupakan benda solid yang tidak tembus cahaya, misalnya bola, sepatu,
dll. Bisa juga benda yang bersifat reflektif, misalnya perhiasan dll.
Outdoor atau indoor ?
Fotografi
still life merupakan salah satu genre
fotografi yang dapat dilakukan di dalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor).
Bila di dalam ruangan, pencahayaan harus menggunakan cahaya buatan atau artificial light yang berasal dari flash maupun lampu studio. Atur jatuhnya
cahaya pada obyek sedemikian rupa sehingga mendapatkan pencahayaan yang paling
baik, dengan cara menggeser/memindahkan dan memutar obyek. Posisi lampu dan
jumlah lampu yang digunakan akan sangat menentukan dalam memberi “roh” benda
mati tersebut.
Tetapi
apabila pemotretannya dilakukan di luar ruangan (outdoor), untuk pencahayaannya sudah pasti available light, yaitu sinar matahari tetapi apabila dibutuhkan,
kadang kita bisa menggunakan teknis pencahayaan campuran atau mix lighting, yaitu menggunakan available light dan artificial light untuk menambahkan atau memberi efek-efek tertentu.
Beberapa foto berikut ini
merupakan beberapa contoh foto yang mungkin bisa dijadikan rujukan untuk
belajar fotografi still life.
Selamat mencoba !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar